Rabu, 13 Juli 2011

Yuk, Lacak Penyebab Karburator Sulit Langsam!



Gasingan mesin boleh dan bisa disebut normal kalau  rpm idel nggak terlalu rendah juga ketinggian. Sehingga saat motor akan dijalankan, mesin nggak gampang mati atau maunya ngibrit lantaran putarannya kelewat tinggi. Jelas ini berbahaya buat motor matik yang nggak pakai kopling.

Makanya untuk mendapatkan putaran mesin langsam yang ideal, rasio campuran udara dan bahan bakar tepat jadi kunci penentu utama. Sebab jika terlalu basah, biasanya mesin sulit hidup karena bensin banjir. Gas bakar pun sulit dipatik oleh api busi.

Sebaliknya jika terlampau irit atau lebih banyak udara daripada bensin. Putaran mesin maunya tinggi dan sulit diseting pelan, meskipun sekrup setelan stationer sudah ada di posisi paling rendah. Bahkan aliran bensin dari tangki lewat slang tidak ada kendala.

“Putaran mesin tinggi dikarenakan ruang bakar butuh pasokan bensin yang pas, bukan udara berlebih. Cuma karena memang minim, hisapan piston saat ke TMB (Titik Mati Bawah) memaksa hingga menyebabkan putarannya makin tinggi. Itu sebabnya kenapa mesin sulit dibikin langsam,” ujar Hendra Surya, chip instruktur sekolah mekanik HMTC alias Hartomo Mechanical Training Centre cabang Surabaya.

Adapun sebab-musabab mesin sulit dibikin langsam, menurut analisis Hendra dikarenakan banyak faktor. Tentunya selama aliran bensin dari tangki lancar alias tidak tersendat. Sebab kalau aliran bensin dari tangki saja sudah nggak lancar, mesin bagaimana mau hidup normal.



 Coba semprotkan cairan ke intake
Komponen pertama yang harus dicek bila mesin sulit langsam adalah setelan sekrup stationer. Jika posisi piston skep sudah mentok tapi idel masih juga tinggi, pastikan bensin di bak karbu tak kurang akibat setelan pelampung terlalu irit.

“Pastikan juga spuyer pilot-jet di dalam bak tidak tersumbat kotoran atau banyak timbunan kerak. Pasalnya peranti ini penentu putaran mesin rendah sebelum diambil alih spuyer main-jet untuk rpm atas. Kalau tersumbat, langsamnya juga susah,” timpal Hari Novrianto mekanik Harry Motor dari Pondok Kopi.

Itu kalau masalahnya ada di karburator. Jika tidak, artinya ada bagian komponen lain yang mesti dilacak untuk cari masalahnya. Bisa dianalisis dari bagian komponen yang berhubungan dengan karbu dan ruang bakar.

Yang biasa terjadi kalau intake manifold atau komponen penghubung antara karburator dengan lubang inlet terjadi kebocoran. Sehingga rasio gas bakar sedikit terganggu karena ada udara palsu mennyelinap ke ruang bakar.

Memang agak sulit mengendus adanya kebocoran di sambungan intake manifold. Apalagi dengan mata telanjang. Sebab tidak ada tanda atau warna yang bisa dijadikan sebagai indikator.


 Pastikan pilot-jet tidak tersumbat sebab rpm naik
“Biasanya mekanik mendeteksinya dengan cara menyemprotkan cairan karburator cleaner ke sambungan intake saat mesin hidup. Kalau putaran mesin terdengar turun, artinya intake manifold mengalami kebocoran dan minta segera diperbaiki,” imbuh Hendra dari Jl. Jagir Wonokromo, No. 100, Komp. Ruko Mangga Dua, Blok. AA1/1, Surabaya.

Selain sambungan di intake, penyebab lainnya bisa juga dari kebocoran kompresi. Biasanya paking head tidak menapak dengan baik, terjepit, robek atau lem sudah tidak kuat merekat. Sehingga mudah terjadi kebocaran. Kalau benar seperti itu, biasanya mesin bukan cuma sulit diajak langsam lagi, tapi juga sudah kehilangan tenaga.

Yuk dilacak kalau begitu.  (motorplus-online.com)

0 komentar:

Posting Komentar