Ketika Uang tak berarti apa apa
Tulisan ini terinspirasi dari gambar diatas..semoga menginspirasi seperti nama blog ini buat kita semua khususnya saya kiki alfatih sebagai penulis
Kalo Bicara uang siapa siy yang ngga mau...pasti mau semua,btull ngga..
di indonesia ada bbrpa macam uang seperti uang giral dan kartal..contoh seperti yang ada dalam gambar,dan seperti cek dan giro yang juga berlaku di indonesia.
banyak orang yang meghalalkan segala cara demi mendapatkan uang,dari yang halal sampai yang haram,kalo kata bung rhoma 1001 cara mendapatkannya..ya btul juga siiy...ada yang halal dengan cara menjual dagangan bahkan sampai yang haram menjual kehormatan,apalagi ngga asing lagi kata KORUPSI di negeri tercinta ini..semoga kita selalu terjaga..amiin,itu uang yang sangat berarti di dunia.
Orang bisa berwibawa jika memiliki banyak uang, banyak harta bergelimangan mobil dan rumah mewah,itu yang salah satu yang membuat naiknya serajat seseorang didunia.Dan itu hanya di dunia tapi tidak di akhirat...kalo kita melihat dari sudut pandang islam..Allah hanya lihat ibadah kita sholat yang utama kata kang ebiet beat a,kalo Rosul bersabda niy bunyinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kaya hati." (HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta benda kalian, tetapi Dia hanya memandang kepada amal dan hati kalian.” (HR. Muslim)
jadi sudah jelas ya.^_^
Imam Nawawi rahimahullah berkata:
“Kekayaan yang terpuji adalah kayanya jiwa dan sedikitnya ketamakan terhadapnya. Bukanlah yang dimaksud (kekayaan) adalah banyaknya harta dan kerakusan untuk selalu ingin menambahnya. Karena barangsiapa yang selalu meminta tambahan dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dia miliki, maka sejatinya dia tidak memiliki kekayaan.” [ Shohih Muslim]
Itulah qona’ah. Merasa cukup dengan apa yang Allah telah berikan kepadanya. Sebuah akhlak mulia yang terlupakan oleh kebanyakan dari kita. Padahal dialah kunci harta karun yang akan membukakan kebahagiaan kepada pemiliknya.
Wallahualam bishowab (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar