Ini adalah kisah nyata yang menggetarkan hati adalah seorang anak di China yang mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “PERBUATAN SANGAT LUAR BIASA”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya kanak-kanak yang terpilih dari 1,4 milyar jumlah penduduk China. Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada sang ayahnya, yang senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta mempunyai prilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.
Sejak ia berusia 10 tahun anak ini ditinggal oleh ibunya yang sudah tiada akibat tidak tahan hidup bersama suaminya yang sakit keras dan sangat miskin.
Sejak itu Zhang Da, demikian nama anak itu, hidup dengan sang ayah yang tidak bekerja, tidak bisa berjalan dan sakit-sakitan. Secara umur ia adalah masih sangat terlalu kecil untuk memikul tanggung jawab yang berat ini, namun ia tetap berjuang. Ia bersekolah dengan berjalan kaki melewati hutan kecil. Karena tidak sarapan, diperjalanan itu ia makan daun-daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang ia mencoba memakan sejenis jamur atau rumput, sehingga ia tahu mana yang masih bisa diterima lidahnya dan mana yang tidak. Pulang sekolah, ia bekerja membelah batu-batu besar. Upah sebagai tukang batu digunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk ayahnya. Setiap hari ia menggendong ayahnya kekamar mandi, menyeka dan juga memandikan ayahnya. Ia membeli beras dan membuatkan bubur untuk makan ayahnya.
Segala urusan ayahnya lainnya pun ia yang mengerjakannya sendirian. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengobati sang ayah. Ia pun belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Ia mempelajari bagaimana seorang suster memberikan suntikan. Setelah merasa mampu, ia sendiri yang menyuntik ayahnya.
Ketika acara penganugerahan penghargaan tersebut berlangsung, pembawa acara bertanya apa yang diinginkan Zhang Da ”Apakah uang atau lainnya. Disini ada banyak pejabat, pengusaha, juga ada ratusan juta penonton telivisi, mereka bisa dan akan siap membantumu nak!” Namun apa yang dikatakan Zhang Da sangat sungguh mengejutkan kepada siapapun, ia hanya berkata, ”Aku tak mau apa-apa, aku hanya ingin Mamaku kembali!.”
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah. Zhang Da boleh dibilang sangat langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya. Ada anak yang sudah sekolah di SD masih disuapi, dan memakai bajupun masih dibantu.
Pesan:
Potensi seseorang anak sering muncul justru ketika ia ditempa kesulitan , jika langkah anak selalu dimudahkan maka kreativitas dan daya juangnya pun tidak akan tumbuh. Belajarlah untuk mandiri ketika ia siap, bukan untuk menyakitinya tetapi untuk siap menghadapi kerasnya kehidupan kelak tanpa orangtua.
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=782570
Potensi seseorang anak sering muncul justru ketika ia ditempa kesulitan , jika langkah anak selalu dimudahkan maka kreativitas dan daya juangnya pun tidak akan tumbuh. Belajarlah untuk mandiri ketika ia siap, bukan untuk menyakitinya tetapi untuk siap menghadapi kerasnya kehidupan kelak tanpa orangtua.
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=782570
0 komentar:
Posting Komentar