Kompresi? Merupakan perbandingan besarnya ruangan ketika piston
mencapai Titik Mati Bawah (TMB) dan saat piston mencapai Titik Mati Atas
(TMA). Kalo kita rumusin, K = VL + VK/VK, dengan keterangan, K
(kompresi), VL (volume langkah) dan VK (volume kompresi).Trus, gimana
cara mengutak-atik kompresi?
*****************
Titik Mati Atas dan Bawah
“Artinya,
semakin kecil ruang bakar ketika piston mencapai TMA, semakin
meningkatnya pencapaian kompresi. Hal tersebut, telah diimbangi dengan
pembesaran pada ruang silinder bradsis,”.
Ya
biarpun enggak terlalu signifikan, kompresi ngikut terdongkrak juga,
bradsis. Berpatokan dari rumusan tadi, pemampatan gas pembakaran, apa
aja sih yang kudu kita praktekin?
[Bubut Head]
Tujuan
dari ini, demi mengurangi volume ruang bakar. Semakin sempit ruang
kompresi, semakin melejit nilai kompresinya, bradsis. Besarnya
pembubutan, bisa main di angka 0,5 mm sampai 1,2 mm. Kalo cuman buat
harian doang sih, dianjurin di angka 0,5 mm, bradsis. Nah, makin
besarnya pembubutan yang dilakuin, wajib juga pembentukan ulang kubah
atau skuis.
[Bubut Blok]
Kalo
ngelihat rumusan tadi, pembubutan emang mengurangi volume langkah.
Maksudnya, secara perhitungan, kompresi akan turun. “Blok semakin
pendek, saat piston mencapai TMA posisinya semakin tinggi. Nah, sehingga
ruang pembakaran menyempit yang menghasilkan kompresi tinggi,".source : http://www.motorexpertz.com
0 komentar:
Posting Komentar