Jumat, 24 Mei 2013

Maksimalkan Rasio Kompresi

Rasio kompresi Kompresi? Merupakan perbandingan besarnya ruangan ketika piston mencapai Titik Mati Bawah (TMB) dan saat piston mencapai Titik Mati Atas (TMA). Kalo kita rumusin, K = VL + VK/VK, dengan keterangan, K (kompresi), VL (volume langkah) dan VK (volume kompresi).Trus, gimana cara mengutak-atik kompresi?
*****************

Titik Mati Atas dan Bawah
“Artinya, semakin kecil ruang bakar ketika piston mencapai TMA, semakin meningkatnya pencapaian kompresi. Hal tersebut, telah diimbangi dengan pembesaran pada ruang silinder bradsis,”.
Ya biarpun enggak terlalu signifikan, kompresi ngikut terdongkrak juga, bradsis. Berpatokan dari rumusan tadi, pemampatan gas pembakaran, apa aja sih yang kudu kita praktekin?
[Bubut Head]
Tujuan dari ini, demi mengurangi volume ruang bakar. Semakin sempit ruang kompresi, semakin melejit nilai kompresinya, bradsis. Besarnya pembubutan,  bisa main di angka 0,5 mm sampai 1,2 mm. Kalo cuman buat harian doang sih, dianjurin di angka 0,5 mm, bradsis. Nah, makin besarnya pembubutan yang dilakuin, wajib juga pembentukan ulang kubah atau skuis.
[Bubut Blok]
Kalo ngelihat rumusan tadi, pembubutan emang mengurangi volume langkah. Maksudnya, secara perhitungan, kompresi akan turun. “Blok semakin pendek, saat piston mencapai TMA posisinya semakin tinggi. Nah, sehingga ruang pembakaran menyempit yang menghasilkan kompresi tinggi,".


source : http://www.motorexpertz.com

0 komentar:

Posting Komentar